Ode Satu Persatu

Satu persatu kita pergi berlalu

Dari pertemuan ke pertemuan, makin berkurang jumlah hitungan

Kawan yang tangannya kita genggam dalam lingkaran

Mungkin tak ada lagi di pertemuan mendatang

Satu persatu kita pergi berlalu

Yang mengantar kali ini

Esok lusa gantian diantar pergi

Kita semua ada di antrian

Tapi tak tahu nomer berapa yang kita pegang

Ada yang sakit tapi terus bertahan

Karena kita semua saling menggenggam, saling mendoakan

Ada yang sehat tapi tiba-tiba hilang

Langsung memenuhi panggilan

Karena kita semua percaya

Bahwa meneguhkan diri dalam silaturahmi

Jauh lebih manfaat menjelang pulang

Daripada saling bermegah sendirian mengumbar kesombongan

Selamat jalan yang sudah pergi

Lepas sudah beban dunia, dalam panggilan tiba-tiba

Semoga lekas sembuh yang sedang sakit,

Tawakkal berusaha dalam doa kita semua,

Satu persatu kita pergi berlalu

Satu persatu kita dicoba dengan raga yang meluruh

Masihkah akan bertegur cerita

Di pertemuan mendatang di dunia?

Previous
Previous

Catatan Akhir Tahun: Tsunami, Gempa, dan Likuefaksi (Pelajaran tak Henti-Henti untuk Bangsa yang Nggak Ngerti-Ngerti.)

Next
Next

Sumpah Geologi Indonesia