Target Produksi Meningkat 5K Barel? Dari 960K BOPD di 2009 Menjadi 965K BOPD di 2010, yang Bener Aja
Luar biasa lobi kawan-kawan di jajaran ESDM-BPMigas sehingga bisa meng-goal-kan target APBN yang sangat-sangat konservatif. Hanya meningkat lima ribu barel minyak per hari dari APBN 2009 (960 ribu BOPD) ke APBN 2010 (965 ribu BOPD).
Dirilis pertama di Facebook pribadi.
Luar biasa lobi kawan-kawan di jajaran ESDM-BPMigas sehingga bisa meng-goal-kan target APBN yang sangat-sangat konservatif. Hanya meningkat lima ribu barel minyak per hari dari APBN 2009 (960 ribu BOPD) ke APBN 2010 (965 ribu BOPD).
Saya lihat jurus play safe seperti ini (paling tidak) sudah sembilan tahun dijalankan oleh ESDM, mengiringi grafik menurun realisasi produksi minyak yang sistematis dari 2001 (1,321 juta BOPD), 2002 (1,249 juta BOPD), 2003 (1,147 juta BOPD), 2004 (1,094 juta BOPD), 2005 (1,062 juta BOPD), 2006 (1,006 juta BOPD), 2007 (959 ribu BOPD), dan 2008 (978 ribu BOPD).
Setelah terkena "shock" tidak bisa mencapai target angka psikologis satu juta BOPD yang dicanangkan APBN 2007 (yaitu hanya mencapai 959 ribu BOPD), ESDM kita rupanya menjadi sangat super konservatif. Istilahnya, mungkin "kalau bisa meyakinkan targetnya lebih kecil lagi tahun depan, kenapa musti bersusah payah memberikan optimisme?" Kalau pun toh sebenarnya kita bisa mencapai 1 juta BOPD 2010, biarlah target dibikin serendah mungkin, supaya kerja kita tidak ditekan-tekan, tidak diburu-buru, tidak dikejar-kejar, supaya tidak stres lah.
Sekali lagi salut dan selamat untuk jajaran MIGAS-BPMigas di pemerintahan. Lumayan, gak terlalu berat target kerja 2009-2010. Dengan potensi tambahan produksi dari Cepu (yang sudah molor empat tahun), Tangguh (yang sudah molor tiga tahun), dan beberapa lapangan yang POD-POD-nya berkali-kali molor perizinannya, termasuk juga potensi produksi lapangan-lapangan baru yang POP-nya juga sudah antre. Nampaknya para birokrat dan politisi Migas kita akan bisa sedikit bernapas lega dan mungkin bisa fokus ke masalah-masalah lain (selain meningkatkan produksi), seperti: menurunkan cost recovery. Dan jangan lupa: menindak-lanjuti temuan-temuan BPK, dan PR-PR lainnya.
Apa memang seharusnya begitu caranya ngurusi migas negara ini ya? Main aman.