(Agama Baru Itu Namanya Pemanasan Global)
Para Ilmuwan yang tulus bersinar dengan cita-cita mulia menyelamatkan dunia itu pun menjadi para Walinya.
Dirilis pertama di Facebook pribadi.
Agama baru itu namanya Pemanasan Global.
Para Ilmuwan yang tulus bersinar dengan cita-cita mulia menyelamatkan dunia itu pun menjadi para Walinya.
Mereka menerjemahkan dan menyampaikan ucapan para Nabi yang merasa ketiban wahyu berupa potongan-potongan ayat data-data bumi sesaat.
Nabi-nabi dari belahan bumi utara yang dulunya adalah surga yang karena revolusi Industri akhirnya nyaris jadi neraka. Karena atmosfer mereka penuhi dengan gas-gas yang memanaskan dunia.
Lalu para Nabi itu pun menyampaikan nubuwat-nya tentang betapa pentingnya makhluk-makhluk di belahan selatan dan khatulistiwa mengurangi emisi karbonnya dan membagi udaranya jadi paru-paru dunia, paru-paru mereka juga!
Dan ilmuwan-ilmuwan kita pun dengan gagah berani dan cerdas berlomba-lomba membuat skenario karbon rendah.
Demi seluruh dunia, demi umat manusia.
Alangkah mulianya.
Dan di sini, tepat di depan mataku tadi, aku menyaksikan gelaran konsep revolusi energi.
Revolusi untuk tidak mengikuti jejak langkah sesat bangsa-bangsa yang melahirkan Nabi-Nabi agama baru ini.
Atas wejangan dan petuah dan pemaksaan skenario dan euphoria-nya, kami ucapkan: lakum diinukum waliyadiin (bagimu agamamu, dan bagikulah agamaku).