MIMPI KALI YE?!
Dirilis pertama di Facebook pribadi.
Pidato-pidato dan kontrak pengelolaan migas, cuplikan dari Buletin Energi - FKDPM, Edisi Februari 2010.
Baru-baru ini, Dr. Ir. Andang Bachtiar MSc., anggota Dewan Pakar FKDPM yang masih aktif mengikuti kegiatan-kegiatan di industri migas Indonesia menghubungi redaksi Energi dan menceritakan mimpinya yang berulang-ulang muncul. Katanya, mimpi itu menggambarkan para pemimpin di industri migas Indonesia, Ka BPMigas, Dirjen Migas, Menteri ESDM dan para pejabat lainnya berpidato berapi-api di hadapan para kontraktor kerja sama migas dari blok-blok produksi yang kontraknya habis dan minta perpanjangan. Saking hebatnya pidato itu, sampai-sampai (di mimpinya) ungkapan-ungkapan itu dipidatokan juga oleh presiden negeri ini. Saking terkesannya pak Dr. Andang ini akan mimpinya, maka dia pun menceritakannya ke Energi, kalau-kalau bisa diceritakan juga ke teman-teman di Daerah Penghasil Migas seluruh Indonesia.
Cuplikan pidato mimpinya itu sebagai berikut:
.....,Tak ada kewajiban bagi kami untuk memperpanjang kontrak blok migas anda. Cukup sudah, terima kasih: anda sudah mendapatkan yang anda inginkan dalam kontrak sebelumnya, sekarang biarlah kami mengelola blok migas kami sendiri. Terima kasih juga karena anda sudah bersusah payah mengajukan permintaan perpanjangan jauh-jauh hari sebelum kontrak berakhir. Tapi itu semua bukan berarti kami harus memenuhi permohonan anda. Kalau anda berdalih sudah merisikokan uang banyak untuk eksplorasi, itu semua sudah terbayarkan pada kontrak sebelumnya. Anda sudah mendapatkan berlipat kali lebih banyak dari uang yang anda risikokan. Mudah-mudahan itu cukup memuaskan anda. Kalau nantinya anda ingin berpartisipasi lagi dalam blok yang cadangannya anda temukan ini, silakan. Tapi tolong hormati hak-hak kami, kalau misalnya kami hanya mengizinkan anda menjadi pemegang saham minoritas sementara untuk operasi kami pegang semua, itu adalah hak kami.
Kami mampu koq. Sangat sangat mampu. Ribuan tenaga ahli migas kami bahkan banyak yang tersebar di mancanegara siap untuk mengelola blok migas yang kontraknya habis ini. Teknologi bisa kami beli, profesionalisme kami miliki, modal keuangan pun bukan masalah lagi, karena kami juga mengerti bahwa modal tidak mengenal batas negara, kami bisa mencarinya ke mana-mana: selama kami bisa memonetisasi dan valuasi aset kami, maka insyaAllah kami akan dapatkan dana-dana untuk modal tersebut. Kami mampu, sangat sangat mampu dan percaya diri.
Kalau ada di antara kami yang dulu pernah bilang bahwa kami tidak mampu, itu semua karena tekanan saja. Dan kami sekarang jauh lebih percaya diri. Menghadapi tekanan apapun dari kunjungan kepala-kepala negara anda, kami insyaAllah siap. Tentunya kami juga mengerti tata krama dan etika. InsyaAllah kami akan pertimbangkan juga untuk terus berbisnis dengan anda atas dasar saling menguntungkan. Masih banyak daerah-daerah blok migas kami yang perlu dieksplorasi, silakan, silakan masuk ke daerah-daerah itu. Tinggalkan saja daerah-daerah yang risikonya sudah mengecil ini untuk kami. Karena memang itu hak kami.
Dan kami juga yakin, masyarakat dan para pemimpin daerah penghasil migas kami insyaAllah mendukung sikap kami ini. Mereka akan terus membantu memperlancar kegiatan operasi migas di daerah-daerahnya, dan kalau diperlukan ikut berpartisipasi mengelolanya lewat usaha-usaha bisnis daerah, terutama untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan energi lokal. Apalagi kita tahu sama-sama bahwa blok-blok produksi migas yang habis masa kontrak ini, masih banyak punya potensi. Terima kasih.. Terima kasih.....
(Dan Dr. Andang pun terbangun, mengucak-ucak matanya, seolah-olah tidak percaya bahwa itu hanya mimpi.... Mudah-mudahan mimpi itu segera jadi kenyataan.)