Prospektor

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

(Coretan untuk kawan-kawan wellsite geologist.)

Sumur minyak atau bukan itu rahasianya ada di perasaan, feeling, intuisi prospektornya — bukan di hitung-hitungan porositas dan saturasi dari analisa log-nya.

Perasaan, feeling, intuisi prospektor itu dihasilkan dari pengamatan data lumpur, gas dan cutting yang keluar waktu ngebor, atau sekalian waktu ngetes; bukan dari hitung-hitungan log-nya.

Hitung-hitungan log dan warna-warni simbol yang ditampilkannya itu adalah konsumsi manajemen yang mau-maunya menelan ketidakpastian tahanan air formasi; di awal-awal, itulah yang selalu dijadikan justifikasi dan seringkali di akhir-akhir proses — setelah dites keluar minyak bumi atau air sama sekali. Maka dihitung ulang lah log tersebut, direvisi.

Dan akhirnya di zaman modern ini, hitung-hitungan log itulah yang dijadikan syarat penentuan apakah suatu sumur berminyak atau kering samasekali; kadang tidak peduli berapa angka yang dimasukkan untuk tahanan air formasi sehingga saturasi jadi memenuhi syarat berisi minyak bumi.

Tidak peduli juga apakah lumpur, cutting, dan gas yang keluar waktu pemboran punya cerita macam-macam variasi — malah terkadang menanyakan apakah mud log-nya ada atau tidak pun mereka tidak sempat-i (apalagi menelisiknya teliti).

Padahal sederhananya hitung-hitungan log itu tergantung: kamu maunya apa? Kalau mau minyak bumi maka tahanan air formasi kita turunkan sedemikian rupa sehingga saturasi air jadi di bawah 50% saja; kalau kamu mau gas maka tahanan air formasi kita naikkan sedikit sehingga saturasi air jadi antara 50 - 65% saja; kalau mau isinya air, lebih gampang lagi, pakai saja tahanan air formasi sama dengan rata-rata tahanan terbaca di tubuh reservoir-nya.

Jadi, kembali ke intuisi prospektor sejati, para penjaga sumur pemboran (mau disebut geologist, engineer, atau teknisi, sama saja) yang selalu setia memelototi lumpur, cutting, dan gas kromatografi; yang menunggu dan mencatat flare keluar atau minyak menyembur dari strings di es ti; di denyut nadi pori merekalah diletakkan taruhan apakah sumur kosong atau berisi.

Selamat bertugas untuk para wellsite engineer dan geologist; jadilah prospektor sejati — bukan sekadar jaga sumur, laporan deskripsi!

Previous
Previous

Litologi Partai

Next
Next

Dialektika Optimisme - Eksplorasionis Sehati