Jebakan 1
Dirilis pertama di Facebook pribadi.
Saat merenungi Indonesia dalam perjalanan mengakses sumber-sumber energi dunia, aku berpikir keras untuk bagaimana caranya menyadarkan masyarakat akan bahaya pencitraan di Industri Hulu energi kita.
Banyak pameran keberhasilan diviralkan dengan sengaja ke mana-mana. Itu bagus sekali untuk menyemangati. Tapi sejatinya kita harus mewaspadai jebakan-jebakan pameran keberhasilan yang sebenarnya hanya konsekuensi logis dari kerja keras hulu energi lima - sepuluh tahun sebelumnya; yang mungkin sebenarnya bukan hasil kerja rezim saat ini. Adalah keberuntungan besar kita sekarang memanen hasil kerja orang-orang sebelum kita. Keberuntungan itulah yang sekarang kita bangga-banggakan.
Padahal yang jauh lebih penting dari pameran keberhasilan itu: apakah kita sudah taat dan patuh pada pelaksanaan rencana lima - sepuluh tahun ke depan dengan melakukan apa-apa yang perlu dilakukan sekarang yang sayangnya tidak begitu terlihat gegap gempita sebagai “keberhasilan” ....
Bagi “quick yielding trader” dan bagi para pemimpin yang tidak dapat melihat jauh, karakteristik Hulu Energi yang seperti ini, tidak begitu mereka pahami ....
Maka berhati-hatilah kita semua atas jebakan-jebakan pameran keberhasilan itu bisa-bisa tiarap kita semua di Hulu Energi dalam dua - tiga tahun ke depan kalau kita ikuti saja kemauan kekinian para pemimpin ber-mazhab myopic sighting ini. Apa yang sudah digariskan, direncanakan, bahkan dibuat road map-nya secara legal: sudah seharusnya dilaksanakan! Tidak boleh ditunda-tunda atau bahkan lebih parah lagi: malah diingkari!
Merenungi Indonesia dari kejauhan, makin miris perasaan makin rawan keinginan.