Eksplorasi itu Tidak (Harus) Mahal, Eksplorasi itu Harus Cerdik

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Menentukan dan meyakinkan kepada penyandang dana “daerah mana yang akan diakuisisi dan diproses data seismiknya” berkorelasi dengan 95% tingkat inteligensi dan kesulitan dari usaha eksplorasi pencarian cadangan dan atau sumber daya baru. Sisanya, yang tingkat kesulitannya dan inteligensi yang dibutuhkannya hanya 5% lagi, adalah:

  1. Menganalisis petroleum sistem, risiko dan biaya yang kemudian diikuti dengan mengebor dan menguji (testing) keberadaan hidrokarbon di dalamnya kalau dari data seismik yang 95% effort tadi terlihat adanya jebakan (trap) migas, atau

  2. Memaketkan analisis data seismik dengan data regional petroleum sistem yang kemudian diikuti dengan pembuatan rekomendasi ke arah mana lagi harus melakukan eksplorasi kalau dari data seismik yang 95% effort tadi tidak terlihat adanya jebakan (trap) migas.

Tapi dari segi biaya: 95% tingkat inteligensi dan kesulitan awal tadi hanya berkorelasi dengan 5% biaya eksplorasi, bahkan seringkali kurang. Murah sekali!! Sementara itu, usaha sisanya yang hanya membutuhkan 5% tingkat inteligensi itu berkorelasi dengan lebih dari 95% biaya eksplorasi.

Kalau kita semua sadar tentang hal itu, tentunya secara cerdik kita akan fokus menggunakan 95% inteligensi kita pada tahapan awal eksplorasi yang murah, dan tidak secara membabi buta terus menerus menceritakan ke orang awam bahwa eksplorasi itu mahal.

Eksplorasi itu harus cerdik!

Previous
Previous

Corporate Culture Ngutang (Ngemplang?)

Next
Next

(Tidak Semua Mesozoik di Indonesia Hanya Menghasilkan Gas)