Lapisan Tegak di Putak: Kesadaran Atas dan Bawah, Menghujamkan Bidang Patahan Berbeda Arah
Dirilis pertama di Facebook pribadi.
Saat-saat perlapisan jadi tegak adalah ketika pertanyaan "mana yang atas (top) dan mana yang bawah (bottom)" jadi sangat perlu untuk tentukan arah melangkah. Tak perlu berbantah tentang betapa kuat hentakan tenaga menyamping TAU-1, dan betapa paling lemahnya desakan vertikal TAU-3, hingga patahan menghujam naik harus selalu ada di suasana yang seolah penuh kesombongan menantang langit ini. Padahal sebenarnya lapisan-lapisan itu pasrah, semuanya bertasbih mengikuti kehendakNya, kitalah yang memersonifikasi seolah diri kita yang luar biasa: astaghfirullahaladzim.
Di Putak, hampir mendekati Loajanan Samarinda, Rama dan Tomo dan para pejalan kaki lainnya mencabik-cabik hari berbincang dengan lapisan-lapisan tegak. Tak jenak waktu tersisa, mereka tangkaplah semua gelisah bisik-bisik makhluk-makhluk bumi yang seolah mati itu dalam jepretan foto-foto indah. Dan kemarin di lantai dua GDA, kita urai gelisah gelisah.
Kalau top perlapisan di arah kanan foto (northwest), maka bidang sesar naik Putak ini menunjam ke arah kiri (southeast), tapi bila top perlapisan di arah kiri foto (southeast), maka bidang sesar naik Putak menunjam ke arah kanan (northwest). Posisi-posisi lipatan utama yang diakibatkan oleh dua jenis sesar yang itu juga akan terpisah, karena pusat/puncak crest blok yang naik juga berbeda. Di situlah kita bicara soal perangkap-perangkap yang menggoda.
Saat semua kesadaran tegak membumbung tinggi seperti tegaknya lapisan di Putak, seringkali kita harus bertanya kembali ke dasar hati, bicara dengan bekas-bekas jejak arus traksi: ripple-bedding surface, atau arah mangkuk cross-bedding. Atau juga acakan pemboran vertikal binatang-binatang (burrows) yang tidak mungkin selama proses sedimentasi mengebor ke arah langit purba.
Dan lebih serunya lagi, gambaran Putak ini baru satu dari yang seharusnya sepasang: diciptakanNya di sana untuk membuat kita belajar tentang pop-up, positive flower, dan transpression structures.
Ketika kita tegak menjulang: selalu lah ingat: mana kaki mana kepala, agar tak terjungkir balik, saat harus terus melangkah.