Saturasi Air (Sw) di Lead & Prospekmu: Optimisme adalah Esensi Eksplorasi!
Dirilis pertama di Facebook pribadi.
Dalam perhitungan cadangan untuk Lead atau Prospek, kalau ada rujukan satu sumur/field discovery di sekitarnya atau dalam blok tersebut, maka sangat wajar Sw yang dipakai adalah Sw yang berasal dari discovery field/sumur tersebut. Tetapi kalau sumur-sumur sekitarnya dryhole maka Sw yang dipakai adalah Sw asumsi bahwa Lead/Prospek tersebut berisi minyak/gas, dan itu berarti maksimal 65% untuk minyak dan 70% untuk gas!!! Nah, porositasnya bisa lah dipakai dari dryhole atau wet zone sumur-sumur sekitarnya....
Kalau kita sudah menyatakan suatu closure menjadi Lead atau Prospek, ya aneh dong kalau kita kasih harga Sw-nya 80% dan bahkan sampai 100%!!! Artinya kita gak menganggap itu sebagai Lead, tapi sebagai closure yang berisi air. Kalau membayangkan, mengharapkan, atau mengusulkan suatu closure menjadi Lead ya harus pasang Sw yang hidrokarbon (65%). Kalau kita gak nganggep ada hidrokarbonnya ya jangan dinamakan closure tersebut Lead atau Prospek, tapi blendukan isi banyu saja kalau begitu,.... hehehe :-) !!!
Nah, demikian juga dalam menimbang-nimbang potensi sumber daya migas kita di luar daerah/cekungan yang sudah berproduksi. Kalau attitude kita sebagai explorationist/geologist sudah diwarnai dengan pesimisme dan belum-belum sudah bilang: "potensi migas kita tidak sebesar negara-negara tetangga", "apa iya kita akan dapatkan migas di cekungan-cekungan frontier yang belum dieksplorasi", "risiko eksplorasi tinggi, jadi kita serahkan saja pada orang-orang asing yang berani ambil risiko untuk eksplorasi daerah unknown kita", dan sebagainya yang kesemuanya menunjukkan pesimisme, sikap negatif, kemalasan dan ketidakpercayaan diri, mana mungkin kita akan dapatkan cadangan-cadangan baru? Nope!!
Makanya, jangan pernah menyerah dan menyeratuspersenkan saturasi Lead dan Prospek sebelum benar-benar kita bor dan uji sumber daya migas Indonesia kita!!!!