Target Produksi Migas: Angka Politik Vs. Kejadian Sebenarnya

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Terus terang aku penasaran: bagaimana itung-itungan teknis komisi 7 DPR dalam menentukan target produksi migas saat ESDM usul rencana prod berdasarkan proyeksi wp&b psc-psc.

Terus terang aku ragu kalau DPR juga paham selik melik operasional produksi, potensi bypass, EOR, second opinion tentang potensi produksi lapangan-lapangan baru, sehingga mereka yakin ketika bargaining mengusulkan beda dari yang diusulkan ESDM.

Atau jangan-jangan berapapun yang diusulkan ESDM, diambil saja beberapa persen lebih tinggi supaya gak keliatan OK-OK saja dengan usulan pemerintah. Pokoknya beda dan lebih tinggi.

Dulu kalau target teknis realistis produksi migas 100, ESDM akan berstrategi ajukan ke DPR 80; jadi kalau DPR mau lebih tinggi, tinggal dinaik-naikkan sampai klop di angka sebenarnya 100.. Apa sekarang masih juga begitu?

Bulan lalu 29 PSC produksi menyerah, gak mungkin bisa penuhi target 970 BOPD, 907 saja mungkin sudah menggeh-menggeh.

Dan seperti biasanya: yang disalahkan adalah lapangan kita sudah tua!! Piye to iki? Lha lapangan-lapangan itu khan tidak mendadak tua; tahun lalu saat bikin rencana produksi pun mereka sudah tua! Jangan lah dikambinghitamkan berulang-ulang, nanti malah jadi gosong gak karuan!

Dengan (lagi-lagi) tidak tercapainya target produksi migas, maka status impor 500 ribu BOPD pun akan terus berlanjut; congrats buat mafia minyak!!

Previous
Previous

Singkapan Granit dan Petroleum System

Next
Next

Dari Pembicaraanku dengan Yudi Idoy, GEA81