(Tim Kami tidak Mencari Gudang Emas di Situs Purbakala atau Piramida)

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Tim kami tidak mencari gudang emas di situs purbakala atau piramida. Seperti yang selalu saya tuliskan: kami sedang mencoba melengkapi data periodisitas kebencanaan Indonesia. Spin off-nya adalah mendapatkan data kebudayaan, teknologi dan sejarah dari peninggalan yang terkubur bencana.

Makanya jadi penting untuk selalu objektif (merujuk pada objek) yaitu tulisan yang saya terbitkan tentang latar belakang pemikiran Tim Katastrofi Purba (salah satunya Pidato Kebudayaan 14 Agustus 2012 Bagian Kedua Tentang Bencana) dan bukan sekadar dari berita-berita di media. Karena premis dasar dan "multiple working hypothesis" seperti yang saya siratkan dalam tulisan itulah yang sebenar-benarnya ada di jalur prosedural kerja Tim Katastrofi Purba. Bukan seperti yang dipersepsikan oleh euforia media atau sebagian kalangan yang sengaja memanfaatkan berita penelitian mandiri tersebut dengan membelokkannya menjadi seolah Tim kami sedang mencari piramida dan gudang emas peninggalan kerajaan pra sejarah.

Kalau ingin mengomentari tentang persepsi atau berita media lebih baik kita "jembreng" beritanya terus kita bedah kebenarannya kata-per-kata sampai ke konteks ceritanya, atau kita coba hubungkan lebih elegan dengan "thread" yang ada dalam tulisan saya tentang Bencana tersebut sehingga tidak kelihatan "menjebal" dan tersesat.

Perlu disadari juga seringkali media membuat cerita berdasarkan persepsi populer di sebagian masyarakat yang menyeleweng dari fakta dan keterangan sebenarnya dari para penelitinya.

Sampai sekarang tidak ada kesimpulan sementara Tim yang menyebutkan secara meyakinkan/definitif/konsklusif tentang adanya "piramida" dan apalagi gudang emas di situs-situs purbakala yang kita teliti. Punden berundak raksasa memang kita indikasikan ada di Gunung Padang, Cianjur,.. Tapi apakah itu bentuknya piramida atau limasan atau yang lainnya masih memerlukan kerja lanjutan yang dikoordinasikan Tim Arkeologi dan banyak menyangkut metodologi kerja yang spesifik arkeologis seperti ekskavasi dan sebagainya ..(bukan lagi domain utama metodologi geologi yang jadi spesialisasi saya),.. Tim Katastrofi Purba yang sifatnya mandiri dan swadaya mungkin tidak akan lagi memimpin di depan, karena meskipun ada anggota Tim kami yang arkeolog dan ahli sejarah-budaya, tapi masalah tentang Gunung Padang (khususnya) sudah menjadi domain-nya Arkenas Kemendikbud setelah Tim Katastrofi Purba mempresentasikan temuan-temuan awal ke Pemerintah dalam kurun semester pertama 2012 kemarin.

Kalaupun ada gudang harta di situs-situs purbakala, harta itu bagi kita adalah pengetahuan yang terkubur di sana untuk kita pelajari sehingga kita tidak harus selalu mulai dari nol memahat mengukir dan memanfaatkan kebudayaan dan teknologi kita. Gudang emasnya? Biarlah itu jadi makanan media dan buruan para petualang seperti Indiana Jones dan sejenisnya.... 

Previous
Previous

(Dikotomi Geologi: Sains Murni dan Sains Terapan)

Next
Next

(Merdeka!)