Update Teknis Lumpur Lapindo

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Saat ini, sebulan menjelang ulang tahun bencana ini ke-5, upaya untuk lihat sejauh mana kerusakan subsurface dengan survei seismik 3D sedang dalam tahap perencanaan, desain, sosialisasi, dan tender.

Survei seismik 3D ini di bawah koordinasi dan bujet Badan Geologi ESDM, dibantu sukarela oleh IAGI/HAGI; harapannya: akhir 2011 image subsrface baru sudah ada, sehingga:

  1. Pihak-pihak yang merasa bahwa semburan bisa dimatikan dengan pemboran atau teknis lainnya bisa konkretkan usulan dengan data bawah permukaan yang lebih jelas, bukan hanya asumsi-asumsi saja (yang seringkali satu dengan lainnya juga berbeda-beda), atau malah bisa juga membatalkannya karena melihat damage-nya sudah multi planes, bukan hanya single plane; jadi cost benefit-nya gak matched.

  2. Dapat dibuat analisis prediksi modeling subsidence/penurunan tanah, sampai di surface area mana kemungkinan terjadi kerusakan dan seberapa tingkat bahayanya sehingga bisa dibuat peta risiko (zonasi yang baru) yang lebih update berdasar data subsurface, yang tidak harus tiap tahun diganti dengan Perpres seperti selama ini terjadi…

  3. Ganti-rugi dan atau pemindahan penduduk untuk rencana pengelolaan jangka panjang area tersebut menjadi "once for all" solution kalau menggunakan hasil nomor 2 di atas.

Sudah saja semua penduduk yang terdampak di sekitar daerah tersebut + dari survei tim independent prov tahun lalu + dari hasil evaluasi hazard 3D nanti, semua diganti-rugi sampai selesai dengan menggunakan duit yang ada (pinjaman dari pemerintah? yang nanti dibebankan pada Lapindo dan atau pengelola berikutnya)

Kemudian, daerah yang ditinggalkan dikelola oleh badan khusus (otorita?) untuk riset, wisata, maupun kegiatan eksplorasi lainnya bila memungkinkan...

Previous
Previous

Penghargaan PBB untuk Juara Dunia Mitigasi Bencana untuk Indonesia: Lumpur Lapindo Bagaimana?

Next
Next

Migas Sumatra Utara: Masih Panjang Ceritanya!!!