Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

Jangan Termakan Isu Tentang Prediksi Gempa Jakarta

(Tentang SMS/BBM/email yang mengatakan jakarta akan dilanda gempa dalam dua - tiga hari ini.)

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

(Tentang SMS/BBM/email yang mengatakan jakarta akan dilanda gempa dalam dua - tiga hari ini.)

Pertama, sampai saat ini tidak ada satu pun ilmu prediksi kuantitatif gempa yang punya standar deviasi bisa sampai harian seperti itu. Jangan lagi bicara harian, wong bulanan aja gak bisa koq; paling banter tergantung dari data statistik dan karakter gempanya orang bisa memperkirakan plus minus 10 - 25 tahunan. Itu semua karena data dasar temporal statistik gempa kita juga masih terbatas pada dua - tiga  abad terakhir ini saja yang lengkap, selebihnya sampai zaman prasejarah orang hanya menginferensi dari cerita-cerita/catatan-catatan sejarah-prasejarah saja. Dan rekurensi/kehadiran kembali gempa-gempa yang dihasilkan oleh release dari terkuncinya gerakan lempeng/kerak bumi/blok batuan sampai sekarang hanya bisa dicatat setiap ratusan (100 sampai dengan 300 tahun sekali), makanya standar deviasi-nya juga tinggi (separuh dari 100an yaitu 50 tahunan). Jadi kalau ada orang yang bisa menyatakan akan ada gempa dalam hitungan hari, itu bukan pakai ilmu geologi/seismologi kuantitatif. Mungkin pakai ilmu lain seperti paranormal, metafisika, atau malahan ngaco dan memang sengaja nakut-nakuti.

Kedua, soal jakarta bakal dilanda gempa besar seperti Mexico atau kalau ada gempa di laut selatan maka jakarta akan terguncang hebat; belum ada satu pun indikasi/data yang menunjukkan jakarta dilewati atau berbatasan dengan patahan aktif. Jadi chance-nya untuk terkena imbas dari rambatan gempa yang berasal dari epicenter di selatan Jawa dan barat Lampung kecil saja karena gak ada patah penghubungnya ke daerah-daerah tersebut. Yang kita kenal di bawah Monas memang ada patahan arah utara selatan yang nyambung ke Teluk Jakarta, tapi berhenti hanya sampai Ciputat. Setelah itu ke selatannya lagi di tutupi endapan vulkanik Gunung Salak Gede Pangrango. Inilah kemungkinannya patahan yang bisa diaktifkan oleh gempa-gempa dari Selatan tapi tetap dengan ketidakpastian apakah dia menerus ke daerah Bogor - Sukabumi atau tidak... Dari analisis tektonik regional arah-arah kelurusan patahan utara selatan Ciputat ini tidak berhubungan dengan patahan-patahan yang berasal dari pantai selatan seperti Patahan Cimandiri - sepanjang Sungai Cimandiri. Jadi kalau daerah selatan terkena atau jadi pusat gempa, gempanya tidak akan dirambatkan ke utara (Jakarta) tapi besar kemungkinan malah ke timur sepanjang patahan Sungai Cimandiri tersebut, yaitu ke daerah yang selama ini memang sering dilanda gempa seperti Sukabumi dan Cianjur selatan.

Soal patahan Cimandiri menurut klasifikasi nomenklatur neotektonik dia termasuk patahan aktif, sebab kita bisa lihat bahwa di sepanjang tepinya banyak sekali dijumpai air terjun. Statusnya sebenarnya sama dengan Patahan Opak yang akhirnya bergerak kenceng di gempa Yogya 2006, Patahan Grindulu di Pacitan, dan Patahan Lumajang di Jawa Timur. Tapi arahnya bukan ke jakarta, malahan ke Bandung yang di daerah Citatah patahan ini juga membentuk offset parallel dengan Patahan Lembang. Jadi kalau ada trigger dari Laut di Selatan Sukabumi pas di sekitar ujung Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu, maka gelombang gempanya akan disalurkan malahan ke Bandung, bukan ke jakarta.

Tapi ya itu tadi seperti saya sebutkan di awal, tidak ada yang bisa memprediksi sampai hitungan hari (bahkan beberapa tahun juga gak bisa) bahwa akan ada gempa besar di selatan dalam waktu dekat. Jadi, waspada memang perlu, tapi jangan sampai panik dan dipanikkan oleh berita yang gak jelas dasar ilmiahnya seperti itu.

Hidup bersama bahaya gempa, bukan berarti panik dan ngaco informasi, tapi tetap waspada, mengusahakan semua bangunan kita aman dan ramah gempa, dan juga tau tindakan apa yang harus dilakukan untuk mengurangi bahaya gempa ketika terjadi. Bukan dengan panik dan ikut pula kena provokasi menyebarkan berita-berita gak berdasar ilmiah tersebut.

Read More
Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

Ilmuwan Rusia dan Lusi

Lumpur Lapindo dikarenakan gempa bumi Jogja, kata ahli dari Rusia. Apa memang begitu Yang?

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Lumpur Lapindo dikarenakan gempa bumi Jogja, kata ahli dari Rusia. Apa memang begitu Yang?.. Apa tak ada ahli Indonesia yang bisa meyakinkan pemerintah?

Rek, yang bisa meyakinkan pemerintah dalam kasus Lusi ini adalah ahli politik, karena sudah dibikin sedemikian rupa di posisi-posisi kunci pemerintahan terkait dengan kasus Lusi ini diisi oleh orang-orang yang tidak lagi mau mendengar pendapat selain bencana alam tanpa penyebab proses manusia. Acara dan ekspose berita tentang Ilmuwan Rusia ini ditengarai sebagai salah satu gerak offensive mereka dalam rangka meredam kembali keinginan untuk menyelesaikan urusan Lusi ini (yang dirangsang oleh keberhasilan PTTEP di Montara Laut Timor dan BP di Horizon Gulf of Mexico). Perlu gerakan terpadu dan lebih bersistem untuk melawan pembodohan massal dan politisasi yang sistematis ini.

Yang apa kabar.. Semoga masih ada geologist lokal yang masih waras; karena aku lihat di tvOne ada "pakar" rusia bilang Lumpur Sidoarjo karena gempa bumi ngantem mud volcano. Tidak ada hubungan dengan pemboran.. What do u say?

tvOne khan punya Bakrie, broer. Dan acara ilmuwan rusia itu menurut analisisku direkayasa untuk menahan laju gerak kesadaran sebagian birokrat sekitar SBY dan masyarakat yang terinspirasi sukses killing well PTTEP di Montara Laut Timor dan BP di Horizon Teluk Meksiko untuk jajaki lagi kemungkinan hentikan semburan Lumpur Sidoardjo terutama dengan nge-run 3D seismic dulu. Mungkin mereka khawatir gerakan meninjau kembali kondisi Lusi akan menyeret mereka kembali. Makanya mereka meng-endorse dan sekaligus menyebarluaskan acara itu. Kalau kita amati, basis saintifik rusia itu lemah dan legitimasi lembaganya dipertanyakan. Di acara itu sama sekali gak diundang para ahli geologi yang punya pendapat beda. Sebagian besar birokrat kita yang berurusan dengan Lusi ini pun nampaknya sudah ikut dalam skenario dan punya kepentingan semua: Badan Geologi (ESDM), BPLS. dan juga BPMIGAS. Untung IAGI yang diwakili Ketua Umumnya (Presiden) Lambok Hutasoit menyatakan bahwa seminar tersebut gak imbang. Malah dia menantang orang-orang Rusia itu datang ke ITB untuk diskusi dengan ilmuwan-ilmuwan yang punya pendapat beda. So, it’s all about politics.

Read More
Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

Tentang Lusi dari ADB (Hasil Mengikuti Undangan Brainstorming Mematikan Semburan Lusi oleh Badan Geologi - Jumat 27/08/10)

Usaha teknis untuk mematikan semburan Lusi tidak bisa dipisahkan dari penanganan masalah sosialnya, harus menjadi satu paket, kalau tidak, maka jangan pernah berpikir untuk mematikannya.

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Usaha teknis untuk mematikan semburan Lusi tidak bisa dipisahkan dari penanganan masalah sosialnya, harus menjadi satu paket, kalau tidak, maka jangan pernah berpikir untuk mematikannya. Kalau masalah sosial seperti pembayaran ganti rugi yang terkatung-katung karena pemerintah sangat toleran terhadap performance janji Lapindo tidak diberesi maka dijamin segala usaha keteknikan yang akan dilakukan akan mengalami hambatan di lapangan. Itulah yang terjadi sekarang ini. Biarpun konon kabarnya SBY mendapat bisikan banyak pihak dari luar maupun dalam yang terinspirasi oleh keberhasilan penanganan blow out di Montara (NWShelf) dan Horizon (Gulf of Mexico) untuk mulai berfikir lagi soal mematikan sumber semburan LuSi, tetap saja dia sebagai presiden tidak bisa lari dari kenyataan bahwa penanganan masalah sosial di LuSI sampai sekarang masih amburadul. Makanya dari awal-awal seperti ini sebelum sang presiden peragu dan banyak pikir ini dipengaruhi oleh banyak pihak untuk grusa-grusu mengadopsi keberhasilan kill well di NWShelf maupun GOM untuk Lusi, saya teriakkan ke mana-mana: beresi juga ganti rugi dan masalah-masalah sosial lainnya (pemindahan penduduk, pendidikan, jalan raya macet dan sebagainya). Jangan cuma fokus ngomong tinggi-tinggi soal teknisnya. Biarlah masalah teknis dibicarakan dan direncanakan ahlinya, tapi masalah sosial harus anda kawal dan paksakan sesegera mungkin untuk diberesi, supaya nantinya usaha teknis ini di-ridho-i dan tidak mendapat gangguan masyarakat

Berdasarkan kesepakatan teknis saintifik yang sudah beberapa kali dibahas di level asosiasi profesi maupun di kalangan ahli lembaga-lembaga pemerintah, disebutkan bahwa usaha teknis pertama yang harus dilakukan dalam rangka menuju ke perencanaan killing source (bukan well, karena well-nya dah gak keliatan lagi?) dari Lusi ini adalah running 3D seismik dengan desain khusus seperti yang sudah didesain oleh kawan-kawan BPPT dan Elnusa dan sudah di-endorse oleh forum-forum IAGI maupun HAGI dalam berbagai kesempatan dalam dua tahun terakhir ini. Akuisisi data baru ini menjadi sangat crucial karena akan memberikan gambaran baru tentang kondisi bawah permukaan dalam di bawah Lusi yang selama ini cuma bisa dikira-kira saja oleh berbagai kalangan, termasuk oleh para drilling engineer yang mencoba merencanakan drilling program mematikan sumur BP-1 (mereka menggunakan data engineering dari pemboran BP-1, tapi masih perlu dikuatkan oleh data terbaru 3D seismik untuk konfirmasi).

Integrasi data dan interpretasi 3D seismik baru tersebut mutlak harus dilakukan dengan data engineering dari BP-1 maupun relief well sesudahnya dan juga dari data geologi geofisik permukaan dangkal yang diakuisisi dalam empat tahun terakhir ini.

Khusus untuk asosiasi profesi seperti IAGI, HAGI, dan IATMI, dimohon untuk tidak berat sebelah dalam mengungkapkan berbagai data teknis dan interpretasinya, jangan mengulang kesalahan-kesalahan sebelumnya yang hanya memihak pada satu sisi pendapat para ahli tertentu saja, padahal secara nyata berkembang argumen-argumen counter dari pendapat-pendapat tersebut. Biarkanlah kedua-dua pendapat tersebut berkembang karena line of reasoning dari masing-masing bisa jadi akan bermanfaat bagi rencana penanggulangan mematikan semburan ini nanti. Biarlah nanti di level pengambilan keputusan melakukan excercise yang disebut sebagai: "probability atau uncertainity management", yaitu mengambil keputusan berdasarkan ketidakpastian dari berbagai teori penyebab maupun kondisi situasi bawah permukaan-permukaan LuSi. Tentunya dalam sekuen pengambilan keputusannya terkandung asas manfaat lebih banyak daripada mudharat.

Maka, bismillah. Mudah-mudahan kita semua berhasil bersama-sama maju ke depan menanggulanginya.

Read More
Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

Mengimbau Krisis, Menekan Manis (BPMigas dan Revisi UU Migas)

Membaca tulisan seorang kawan di BPMigas yang terkait dengan menggalakkan eksplorasi, meningkatkan cadangan, membuka wawasan baru, datang ke daerah-daerah frontier, menerapkan ide-ide baru, dada rasanya jadi sesak.

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Membaca tulisan seorang kawan di BPMigas yang terkait dengan menggalakkan eksplorasi, meningkatkan cadangan, membuka wawasan baru, datang ke daerah-daerah frontier, menerapkan ide-ide baru, dada rasanya jadi sesak. Membayangkan kawan saya seorang saintis sekaligus birokrat yang mengurusi operasionalisasi kontrak-kontrak migas di Indonesia; seolah-olah tanpa daya: mengimbau, mengimbau, dan mengimbau.

Seakan-akan kita semua berada pada satu labirin yang berputar-putar di mana wakil pemegang hak atas kekayaan "mineral" (mineral right) tak berdaya dan hanya mengeluhkan mereka yang menjalani operasionalisasi kontrak sebagai: kurang berani, hanya bermain-main dengan portfolio, mengebor tidak untuk cari minyak, berputar-putar di daerah mature, dan sebagainya.

Apakah memang tugas BPMigas hanya mengimbau? Tentu saja tidak. BPMigas mewakili kepentingan 65% sampai dengan 87,5% dari kontrak kerja sama bagi hasil dengan KKKS-KKKS yang mereka awasi. BPMigas punya otoritas persetujuan (dan ketidak-setujuan) terhadap semua program E&P KKKS terutama yang ada urusannya dengan duit (tentu saja). Mestinya nuansa "mengimbau" dalam hubungannya BPMigas dengan KKKS tidak perlu ada, kalau terjadi komunikasi yang selaras-harmonis antar pemegang kepentingan, dalam hal ini KKKS dan BPMigas, yang harusnya dibangun sejak awal asal muasal kontrak diteken. Terobosan yang dilakukan oleh R.Priyono sebagai Ka BPMigas dengan menyebar "wakil-wakil" dari BPMigas menjadi VP-VP proyek di berbagai KKKS besar (terutama yang berproduksi) dapat dikatakan sebagai salah satu upaya untuk menjalin komunikasi tersebut. Memang ada banyak tujuan lain yang lebih langsung bisa dirasakan manfaatnya, seperti (maunya) memperpendek birokrasi perizinan di BPMigas (karena sudah tersaring lebih dulu di level VP KKKS nominee BPMigas tersebut), ataupun menjulurkan tangan pengawasan lebih dalam ke dalam pelaksanaan operasional KKKS dan sebagainya. Tetapi jalinan komunikasi itu perlu. Harus. Paling tidak, lewat VP-VP itulah harusnya kawan tersebut dapat menekankan (bukan menghimbau) kondisi darurat migas kita sebagai penggerak utama kumpeni-kumpeni tersebut untuk tidak berleha-leha dan bermain-main saja.

Mungkin tidak terlalu berlebihan kalau kita berharap BPMigas sebagai otoritas tertinggi pengelola kontrak-kontrak E&P Migas di Indonesia bukan sekadar mengimbau. Selain menekankan (dengan sanksi – bukan dengan “sangsi” alias ragu-ragu yang selama ini nampaknya terjadi), BPMigas seharusnya juga dapat mengambil alih operasi untuk kepentingan emergency. Nah, kurang emergency apa kita sekarang ini? Krisis energi.

Benahi dulu kelembagaan yang terkait dengan urusan migas kita lewat aturan-aturan legal, mumpung UU Migas sedang direvisi!!!!!

Read More
Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

Pertanyaan-Pertanyaan

Apakah anda punya afiliasi partai tertentu? Bagaimana pendapat anda tentang kontrol partai lewat DPR terhadap jalannya pengawasan operasi KKKS oleh BPMigas?

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

  1. Apakah anda punya afiliasi partai tertentu? Bagaimana pendapat anda tentang kontrol partai lewat DPR terhadap jalannya pengawasan operasi KKKS oleh BPMigas?

  2. Bagaimana profil rasio kecepatan penambahan cadangan dibandingkan dengan produksi minyak kita di Indonesia sepuluh tahun terakhir ini? Dan bagaimana rencana dan realisasi anda dalam setahun ini dalam rangka mengubah profil tersebut menjadi lebih baik?

  3. Ada yang mengatakan bahwa bukanlah faktor geologi/engineering yang membuat panjangnya waktu antara penemuan dengan realisasi produksi, tetapi lebih ke masalah non-teknis, yaitu perizinan (BPMigas-Migas-daerah) yang berkepanjangan, soal tanah, dan sebagainya. Bagaimana pendapat anda tentang hal tersebut?

  4. Penggunaan per-bank-an dalam negeri untuk menunjang operasi KKKS banyak tidak disukai oleh kalangan investor asing. Bagaimana pendapat anda tentang hal tersebut? Apakah itu tidak justru menyurutkan minat untuk investasi lebih banyak di E&P?

  5. Bagaimana usaha anda untuk membuat semakin banyak komponen dalam negeri terlibat dalam usaha operasi migas baik yang inti maupun penunjangnya lewat pengawasan operasi hulu ini? Apakah publik bisa mengetahui profil pengurangan volume dan jumlah absolut kontrak-kontrak TSA (Technical Service Abroad) yang disetujui BPMigas sebagai bukti dari performance BPMigas memajukan industri dalam negeri?

Read More