Monster & Kesatria

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Monster bernama subsidi BBM itu badannya memenuhi ruang fiskal, sementara jari-jari tangannya yang berbulu panjang berkuku tajam itu menghunjam ringan menyebarkan racun nikmat di kulit sebagian besar warga negeri ini.

Warga miskin yang gak punya kulit tentunya tidak ikut langsung terkena racun, tetapi sehari-hari mereka tergantung berayun-ayun di bulu-bulu panjang monster dan sebagian lagi justru lehernya sedang tercekik oleh tangan-tangan lembut mafia dan sebagian warga yang keracunan itu.

Yang bisa menyelamatkan rakyat dalam situasi ini bukan kesatria yang sekadar berani bertempur melawan dan membunuh monster, tapi kesatria yang juga mampu meminimalkan collateral damage dari sekarat & matinya monster dengan cara mengobati racun nikmat yang pelan-pelan mematikan di kulit warga negara itu dan juga dapat/mampu menyediakan gantungan hidup warga miskin dan melepaskan mereka dari cekikan mafia.

SBY kemarin belum bisa. Tidak tahu lagi kalau dalam dua bulan ke depan ini dia mau melakukannya, pasti akan jadi legacy sepanjang masa yang mengharumkan namanya sebelum turun Tahta.

Jokowi? Mudah-mudahan aura "nguwongake" yang memancar dari lakunya selama ini: dengan warga pasar yang dipindahkan, dengan masyarakat kumuh perkotaan, dan di berbagai kesempatan: dapat membantunya melepaskan kita semua dari situasi gendeng dan edhan perenergian negeri ini.

Previous
Previous

Koreksi Cadangan Gas Indonesia!!

Next
Next

Sekadar Meningatkan: Proklamasi