Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

Gunung Lumpur Kesongo

Bleduk Kesongo atau Mud Volcano Kesongo sudah muncul di permukaan seperti itu dari ratusan tahun lalu (catatan sejarah dari prasasti kerajaan-kerajaan jawa) bahkan kemungkinan sejak beberapa (puluh) ribu tahun yang lalu (inferensi dari stratigrafi dan pelamparan lumpur serupa di Bleduk Kuwu yang sejalur dengan Bleduk Kesongo — lihat collage foto).

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Bleduk Kesongo atau Mud Volcano Kesongo sudah muncul di permukaan seperti itu dari ratusan tahun lalu (catatan sejarah dari prasasti kerajaan-kerajaan jawa) bahkan kemungkinan sejak beberapa (puluh) ribu tahun yang lalu (inferensi dari stratigrafi dan pelamparan lumpur serupa di Bleduk Kuwu yang sejalur dengan Bleduk Kesongo — lihat collage foto).

Fenomena geologi ini terjadi di jalur fisiografi yang disebut Jalur Kendeng di mana terdapat lapisan lempung/lumpur bertekanan tinggi di bawah permukaan bumi yang kalau ada bidang lemah yang bisa mereka terobos maka akan muncul ke permukaan berupa gunung-gunung lumpur tersebut. Jalur Kendeng itu melampar Barat-Timur dari daerah Sangiran-Purwodadi, ke timur di Sidoardjo, sampai ke Selat Madura di bawah air laut di utara Situbondo sana.

Air yang keluar bersama lumpur itu umumnya adalah air asin yang asalnya dari air laut yang terendapkan bersama dengan sedimen lempung/lumpur tersebut. Air asin dengan kadar borax tinggi itu sangat digemari oleh binatang-binatang — termasuk kerbau-kerbau penduduk yang digembalakan di sekitar Bleduk tersebut — karena banyak mengandung nutrient garam untuk tubuh mereka.

Kejadian serupa di Bleduk Kesongo — yaitu meletusnya lumpur dan gas untuk beberapa waktu - terjadi juga 2013 alias tujuh tahun yang laku (dari berbagai sumber berita). Dan mestinya terjadi juga setiap beberapa tahun sekali sebelumnya. Hal ini merupakan bagian dari mekanisme pelepasan tekanan yang sudah menumpuk sedemikian lama karena sumbatan sedimen-sedimen lumpur yang mulai mengeras di lubang diatrema utama setelah letusan besar sebelumnya. Kejadian ini akan terus berulang secara periodik, bahkan mungkin sampai ribuan tahun ke depan karena kondisi tektonik Jalur Kendeng tersebut memang selalu dalam keadaan tertekan dan lapisan-lapisan lumpur tekanan tinggi itu masih terus ada di bawah permukaan. 

Apa yang menyebabkan lumpurnya berwarna hitam dan kelihatan menyeramkan begitu?

Aslinya mineral-mineral lempung pembentuk lumpur tersebut, yaitu montmorillonitesmectite (dan illite: yaitu smectite yang kehilangan ikatannya dengan air), warnanya abu-abu — di permukaan... Warna hitam itu kemungkinan karena tercampur dengan karbon organik baik dari lingkungan pengendapan asalnya yang terus menjadi satu dengan lumpur tersebut di kedalaman asal ataupun karbon organik dari sedimen-sedimen di kedalaman yang lebih dangkal yang ikut terbawa/tergerus oleh gerakan naik lumpur tersebut dari kedalaman..

Kondisi reduksi yang ditandai dengan munculnya karbon-karbon organik tersebut juga yang menyebabkan banyak terbentuknya gas belerang yang keluar bersamaan dengan lumpur tersebut — selain juga kemungkinan gas metana seperti diamati di beberapa Bleduk yang lain di sepaniang jalur Mud Volcano Kendeng tersebut.

Gas belerang, panasnya temperatur lumpur, tekanan semburan lumpur dan kemugkinan gas metana yang muncul bersamaan dengan erupsi lumpur itulah yang berbahaya untuk manusia — dan kerbau-kerbau itu tentunya.

Mudah-mudahan penduduk sekitar terus menerus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi alam yang seperti itu, apalagi kalau memang mereka secara turun temurun mereka sudah terbiasa hidup di daerah tersebut.

Apakah semburan Lumpur Kesongo ini punya potensi bencana kayak Lumpur Lapindo?

Kasus erupsi/semburan mud volcano di Kesongo ini agak berbeda dengan kasus semburan lumpur Lapindo yang akhirnya sama-sama jadi Gunung Lumpur juga (walaupun juga sama-sama berada di Jalur Kendeng). Di kasus Lumpur Lapindo di Sidoarjo, underground blow out yang tidak bisa ditangani oleh tim pemboran akhirnya memicu terbentuknya retakan bidang lemah di bawah permukaan bumi yang nyambung sampai ke permukaan, yang kemudian jadi saluran terbebaskannya lumpur bertekanan tinggi dari dalam bumi mengalir ke permukaan jadi Gunung Lumpur baru.

Note: sebagian ahli mengatakan retakan itu terbentuk karena gempa Yogyakarta yang jauhnya 250 kilometer di arah barat daya tanpa ada retakan-retakan berarti lainnya muncul di antara kedua lokasi yang terpisah jauh itu, sehingga claim tersebut tidak begitu populer di kalangan para saintis dan praktisi migas dan kebumian. Tetapi teori itulah yang dipakai secara politis dan bisnis untuk menjelaskan dan menyelsaikan kasus Lapindo sampai saat ini. 

Nah, di Kesongo ini semburan-semburan itu untungnya bukan dipicu oleh aktifitas pemboran, tapi kemungkinan oleh karena sudah terlalu mampet-nya sumbat diatrema exising mud volcano dan terlalu kuatnya tekanan yang sudah terkumpul di bawah sumbat itu selama tujuh - delapan tahun sejak terakhir kali dia meletuskan lumpurnya. Lagi pula, di daerah Kesongo ini memang dari zaman sejarah dulu orang-orang sudah tahu bahwa gunung lumpur itu sudah ada dan mengejawantah.

Beda dengan yang di Sidoarjo. Di lokasi pemboran dan dalam radius 500 hektar yang sekarang jadi kolam gunung lumpur itu semula sama sekali tidak ada gunung lumpurnya di permukaan. Sekarang saja maka daerah itu dikenal sebagai daerah manifestasi gunung Lumpur, tapi sebelumnya adalah sawah, perumahan, pabrik, sekolah, dan jalan raya dan sebagainya yang ratusan tahun (mungkin juga ribuan tahun) sebelumnya aman-aman saja.

Apakah lokasinya selalu sama? Atau setidaknya bisakah ditandai lokasi-lokasi yang berpotensi bahaya serupa?

Lokasi jalur besarnya sama ... ya Jalur Kendeng iku. Secara lebih detail dari segmen ke segmen sangat tergantung dari (dikontrol oleh) adanya PATAHAN yang membatasi antiklin-antiklin yang inti antiklinnya di dalam bumi sana dipenuhi diapir lumpur tersebut.

Nah lewat bidang lemah patahan itulah lumpur-lumpur itu keluar-tersumbat-keluar-tersumbat dan seterusnya.

Dalam kurun waktu 100 - 200 tahun mungkin saja tempat keluarnya di bidang lemah patahan yang itu-itu saja, tapi bisa jadi 300 - 400 tahun kemudian keluarnya pindah ke segmen patahan yang lainnya tapi masih dalam satu kemenerusan dengan patahan semula, di mana sebelumnya di daerah yang baru itu patahannya masih belum terlalu lemah bidangnya (masih belum rupture lagi dari tekanan menerus setelah proses rupture sebelumnya).

Di Bleduk Kuwu ada indikasi bahwa pusat semburannya bergeser arah barat atau timur sejak beberapa ratus (ribu?) tahun yang lalu karena di kedua arah tersebut di mana tidak terdapat semburan aktif ternyata ada endapan lumpur serupa yang lebih tebal dari lokasi semburan utama. 

(Pengamatanku di Mud Volkano sepanjang Separi-Batuputih-Loahaur-Sakakanan di Kalimantan Timur juga mengkonfirmasi bahwa gunung-gunung lumpur itu berpindah-pindah lokasi aktivitas tapi tetap dalam jalur yang relatif sama.. Gunung lumpur yang aku petakan tahun 2002 di Batuputih, sekarang sudah mati dan posisi gunung lumpur yang aktifnya sekarang justru ada di bagian sebelah selatannya dan seterusnya.)

Masyarakat apa ga bisa dikasih penyuluhan akan risiko yang mungkin terjadi yo..?

Kalau mereka turun temurun dari sejak zaman nenek moyangnya memang asli dari situ kemungkinan mereka sudah paham betul dengan fenomena erupsi bledug itu.. Kehebohan yang muncul dari komentar-komentar yang keluar dari video maupun korban kerugian kerbau yang digembalakan yang sebagian belum/tidak diketemukan mungkin itu memang sudah bagian dari spontanitas pembangkitan lonceng kesadaran/kearifan lokal mereka yang sejak kejadian kemarin dan atau tujuh tahun yang lalu itu mulai meredup/terlupakan dan dengan kejadian ini mereka harusnya akan mulai waspada dalam beraktifitas di sekitar bledug tanpa harus deket-deket banget ke (bekas) pusat semburan aktifnya..

Semoga kita semua makin cerdas dan bijaksana hidup berdampingan dengan dan di lokasi-lokasi yang proses geologinya punya potensi mendatangkan bencana, seperti di Bleduk Kesongo ini.

Wassalam.

 
Lumpur Kesongo 1.jpg
Lumpur Kesongo 2.jpg
Read More
Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

(Eksperimen Anak Muda, Intervensi Orang Tua)

Ini mah eksperimen anak-anak muda yang nyoba-nyoba bongkar rombak apa yang ada dengan minim pengetahuan bagaimana menyusunnya ulang dari bawah.. Plus, intervensi orang-orang tua yang gak mau kehilangan sapi perahnya.

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Huffft...

Fuiiiiii....

Ini mah eksperimen anak-anak muda yang nyoba-nyoba bongkar rombak apa yang ada dengan minim pengetahuan bagaimana menyusunnya ulang dari bawah.. Plus, intervensi orang-orang tua yang gak mau kehilangan sapi perahnya.

Kita sudah lihat hasilnya beberapa tahun sebelumnya di bidang lainnya, serupa tapi sedikit lebih besar dimensinya. Coba-coba asal beda. Ada banyak positifnya, tak kurang banyak juga negatif-nya. Konsep-konsep besar dan indah seringkali jadi macet dan mudah patah ketika sampai di detail pelaksanaannya, apalagi jika mengabaikan pendapat mereka yang sehari-hari memang berkecimpung di dalamnya.

Terus dengan mudah diberikan excuse: kita ini manusia biasa, kalau ada salah, mari kita perbaiki sama-sama. Masalahny: seringkali situnya kalau dikasih tau mana yang salah terus uring-uringan dan ngambek dan menuduh kita-kita macem-macem adhominem modelnya. Belum lagi serbuan buzzers-nya. Yang lebih parah lagi kalau dipanggil menghadap yang punya kuasa atas tuduhan menghina. Cape dah.

Kata oma: pilih obat buat anak-anak jangan coba-coba… itu menurut iklan salah satu minyak kayu putih ternama. Oleh karenanya di sini bolehlah kita pesankan buat ngana semua: untuk ketahanan energi migas kita, janganlah sembarangan coba-coba. Bisa-bisa krisis berkepanjangan nantinya.

Ayo terus kawal energi dan migas kita.

Berikan peringatan dan tanda-tanda kalau-kalau terlihat bahaya. Jangan diam saja. Bisa-bisa hancur kita sama-sama kalau yang tahu diam saja dan yang berkuasa terus menerus mempertahankan arogansinya tanpa mau mendengar dari bawah.

Read More
Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

Sketsa: Memelihara Harapan - Menuai Kenyataan

(Cuplikan delapan segmen percakapan dengan Wellsite/Operation Geologist yang kontraknya terpaksa harus diputus karena krisis harga minyak yang diperkirakan menerus sepanjang 2020.)

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

(Cuplikan delapan segmen percakapan dengan Wellsite/Operation Geologist yang kontraknya terpaksa harus diputus karena krisis harga minyak yang diperkirakan menerus sepanjang 2020.)

[5/7, 15:27] The OPS GEO: Hello bro

[5/7, 15:28] The OPS GEO: Hope all is Good out there.

[5/6, 11:51] The OPS GEO: Have a small Question. What is the oilprice cutoff for the company to resume drilling operations.

[5/7, 15:29] Andang BACHTIAR: Hi Kay,

I am in office now.

Looks like the assumption is USD40/bbl. But if its still below that, we might also still be pushed to drill while also keep on lowering the ops cost

[5/7, 15:30] The OPS GEO: Ah Ok so could be back to ops after the summer??

[5/7, 15:32] Andang BACHTIAR: Fall maybe

[5/7, 15:35] The OPS GEO: I hope they will keep July -August or later September to restart. I'm trying to plan for next months . Either will start to knock on some doors looking for jobs or wait the company decison. I know that you are well placed to advice me big brother. I still have stuff there in the field .

[5/11, 14:08] The OPS GEO: Morning dear Andang

[5/11, 14:08] The OPS GEO: How things out there in France . I presume you back to office work.

[5/11, 14:17] Andang BACHTIAR: Yes I am in the office now, but only during this afternoon.. in the morning I am doing lots of online meeting with Indonesia from my apartment. How are you doing there

[5/11, 14:18] The OPS GEO: Glad to hear that you are doing Good. Nothing special for me. I'm at home looking forward for any news from the company. If they will not need me anymore I will try to look for some opportunities elsewhere.

[5/14, 11:22] The OPS GEO: Hello brother. I've heard some talks that could be no drilling this year. Is that true?

[5/14, 12:35] Andang BACHTIAR: Until today we are still aiming to drill development wells (prod and injector) if the double jeopardy of pandemic and oil price drop are over.... we are still working for drilling loc candidates.... I havent heard the opposite yet.

[5/14, 12:38] The OPS GEO: Thank you. So could be summer inchallah🙏

[5/14, 12:38] The OPS GEO: I mean after summer ( September)

[5/18, 15:00] The OPS GEO: Hello brother

[5/18, 15:00] The OPS GEO: How are u today.

[5/18, 19:06] Andang BACHTIAR: Hi Kay, I am fine. Just finished with some works and meetings in office. Ready to go back home.

[5/18, 19:09] Andang BACHTIAR: Until today I havent really heard about the exact time we are going to drill again. Many uncertainties I guess. Will keep on monitoring the situation outside and the decision of the management here.

[5/18, 19:16] The OPS GEO: Yes. We hope hearing good news . The oil price is slightly going up. I hope by next month it will go beyond 40st $

[5/22, 16:27] The OPS GEO: Hello Dear Andang

[5/22, 16:38] The OPS GEO: How are you doing big brother

[5/22, 16:39] The OPS GEO: How is the situation in France. Hope getting better. Here in my country we will finish partial lockdown

[5/22, 16:39] Andang BACHTIAR: Hi Kay... I am fine. Preparing to finish Ramadhan with Ied Fitr festive lockdown in apt (doing some cooking)

[5/22, 16:40] The OPS GEO: Good. Last time I thought that I will be returning to the field so that I can bring you some local gateau from.my country.

[5/22, 16:41] The OPS GEO: But unfortunately wasn't the case. May be one day we will meet again and give you this😁

[5/22, 16:42] The OPS GEO: May allah bless you and all the familly. Allah will.inchallah accept your fasting and wish you a happy Mubarak ledelfitr

[5/24, 13:58] The OPS GEO: Hello Andang

[5/24, 13:58] The OPS GEO: Aid Mubarak

[5/24, 13:58] The OPS GEO: Brother

[5/24, 14:05] Andang BACHTIAR: Thank you so much for the Eid Greeting Kay....

It is only me now who *survive* from exhaustment of preparing the festive last night (every body helped in the kitchen cooking several special.menu in apt) and continued by the ied praying and all the online gathering with different families from morning until just now. So every body is sleeping now, except me. But it is indeed a very impressive and memorable ied fitr. There are still 2 guests in my apt now, students from Indonesia who seek for some silaturahm and celebrate together eating lunch with me here in Paris.

Hope you are also OK there in your country. Already lift up lockdown there?

[5/24, 14:09] The OPS GEO: Great to hear that you are enjoying Eid elfutr with familly.

Yes lock down is lifted up here as we are in almost 0 cases for more than a week now. Will.have total left up of lock down by June 5th.

I'm doing ok . To be honest I will be preparing to look for some job. As seems stuff in the field will take some time to be resumed. So I'm trying to find some other stuff but it's difficult now days.

Again best wishes and try to take some rest.

[5/24, 14:11] The OPS GEO: Also I hope that you guys keep considering me if something came or if ops resume. I'm open for a permanent position if they propose that to me.

[5/24, 14:17] Andang BACHTIAR: When things back to normal, we need people like you to take care of operational (wellsite) geology matters for exploration programs that I planned for sure.

[5/24, 14:20] The OPS GEO: Thank you brother. I look forward to work again together. You are a great personal and professional that I've honored to work with. We dont meet persons like you every time.

You are a big brother for me. With or without work. I've gained from my last experience great friendship with people that I admire.

[5/27, 13:27] The OPS GEO: Hello

[5/27, 13:28] The OPS GEO: Morning Andang

[5/27, 13:28] The OPS GEO: I.suppose that you back to office now.

[5/27, 13:28] The OPS GEO: How things are going

[5/27, 13:30] The OPS GEO: Hope life is a bit open after the partial lifting of the lock down.

[5/28, 21:42] Andang BACHTIAR: Hi Kay.

Yesterday and today are very hectic days. I have got 4 online meetings in a row since 10AM every day.

Paris is starting the business in many places... Sicily also already open up,... but the explorations still gloomy. Two of my meetings today were related with companies offering their blocks to us ... everybody need to survive with fresh cash now .. including oil and gas company....

[5/28, 21:51] The OPS GEO: Yes. Good luck. Still no clear plan for resuming ops in the field then.

[6/2, 17:53] The OPS GEO: Hello Andang

[6/2, 17:53] The OPS GEO: Hope you are doing well

[6/2, 17:54] The OPS GEO: I'm happy to see oil price @ 40USD . I hope by the the end of the summer it will reach 50USD

[6/3, 17:12] Andang BACHTIAR: Hi Kay, in todays Management Committee meeting the CEO clarified that we will not drill any well any where until end of 2020, eventhough the oil price going up to 50 again. We will start to drill in 2021 if and only if we already have a long enough list of well candidates to drill both Development and Exploration, so that we won't be driven by rig schedule like the previous years but more driven by the well schedule!

[6/3, 17:14] Andang BACHTIAR: Looks like in terms of balance sheet, many companies (including ours) are now in a real surviving mode and have to cut all the investment program of 2020 that will not pay back in a year ... including drilling.

[6/3, 17:15] The OPS GEO: Ah ok. So it's clear now that the company is in a balancing mode. So no drilling in the rest of 2020.

Its unfortunate to hear indeed.

Thank you Andang

[6/3, 17:18] Andang BACHTIAR: I am really sorry to inform you that Kay, I wish you luck with others for the rest of 2020. Keep in touch.

Read More
Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

(Pancasila)

Setelah puluhan tahun melewati 1 Juni biasa-biasa saja, baru kali inilah terasa betapa sangat bersyukurnya aku karena kita punya Pancasila sebagai dasar negara.

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

 
 

Setelah puluhan tahun melewati 1 Juni biasa-biasa saja, baru kali inilah terasa betapa sangat bersyukurnya aku karena kita punya Pancasila sebagai dasar negara.

Terutama setelah enam tahun terakhir ini menyaksikan masifnya benturan-benturan antar idiologi apapun namanya, sementara para pemain politik di atas sana saling bersalaman di atas porak-porandanya ikatan sosial terutama di kalangan menengah ke bawah.

Dan sehari menjelang 1 Juni kemarin ini, aku ungkapkan rasa syukur itu lewat penolakan tegasku atas ajakan salah satu teman untuk mendiskusikan sistem alternatif dasar bernegara; cape deh .... Pemerintahan sekarang ini memang banyak kekurangannya, parlemen dan partai-partai juga kebanyakan amburadul moral politiknya; ayo dibantu untuk memperbaikinya, mengoreksinya - jangan malahan dijadikan alasan untuk bikin negara khilafah. Pancasila iki wis final, coek! Ojok cobak macem macem koen!!!

(Gambar disumbang oleh Selo Sumarsono LKers sahabatku desainer grafis yang multitalenta.)

Read More
Rilisan Online Admin Rilisan Online Admin

10 Daftar Pendek

Izinkan saya menyampaikan sepuluh butir daftar pendek keprihatinan terlampir di bawah ini dengan diiringi doa semoga penjenengan semua sehat dan selalu diberi Allah kekuatan untuk terus bersama-sama memimpin negara yang sedang kritis ini – membantu/mendampingi Presiden Jokowi.

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

Kepada Yth.
PA, FR, SN, BH, SM, OSD, PK, RD, SK, HA, SP, AFI, AN

Bapak Ibu yang saya banggakan,

Izinkan saya menyampaikan sepuluh butir daftar pendek keprihatinan terlampir di bawah ini dengan diiringi doa semoga penjenengan semua sehat dan selalu diberi Allah kekuatan untuk terus bersama-sama memimpin negara yang sedang kritis ini – membantu/mendampingi Presiden Jokowi.

Saya yakin hal-hal yang saya sampaikan ini sudah menjadi perhatian dan sedang ditangani penyelesaiannya di atas sana.

Meskipun demikian saya memberanikan diri untuk menyampaikannya sekali lagi ke panjenengan semua.

Koq kebetulan saya punya nomor kontak panjenengan semua dari babak kehidupan saya sebelumnya dan juga beberapa waktu terakhir ini sempat pula saling menyapa saling mendoakan untuk kebaikan bersama.

Anggap saja daftar pendek keprihatinan ini sebagai pengingat, sehingga jadi penguat dan penyemangat bagi panjenengan semua untuk segera menyelesaikannya dengan baik dan benar dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kenapa dalam waktu sesingkat-singkatnya? Karena kita sedang berlomba dengan rontoknya satu persatu sendi-sendi kehidupan bernegara, bermasyarakat, berkeluarga, maupun sebagai individu makhluk hidup yang sedang hebat-hebatnya berusaha untuk tetap hidup (survival) di tengah suasana wabah dunia ini.

  1. Mohon pemerintah lebih memprioritaskan menyelamatkan nyawa rakyat Indonesia daripada menyelamatkan pertumbuhan ekonomi.

  2. Mohon teman-teman panjenengan diingatkan, atau sekalian mengingatkan Pak Jokowi, supaya tidak bikin bingung masyarakat, terutama dengan pernyataan yang saling bertentangan antara pembantu presiden satu dengan lainnya. Apapun itu kasusnya, terutama di masa-masa krisis seperti ini.

  3. Kalau sudah nunjuk satu juru bicara khusus untuk penanggulangan COVID-19, ya sudah dia saja yang bicara, yang lainnya diam atau menguatkan atau merujuk saja – apapun kedudukan dia: menteri ataupun menko, apalagi yang bukan ahlinya, bukan urusannya, jangan terus bikin pernyataan sendiri yang bisa bikin bingung kita semua.

  4. Mohon lebih tegas lah bikin kebijakan penanggulangan wabah Covid-19 ini. Jangan setengah-setengah. Sekali lagi: nyawa rakyat jangan dipakai coba-coba; please. Kalau mau lockdown total, ayo lah!! Saya yakin, dengan kesetiakawanan sosial yang saya yakin masih terus mengalir di sekujur jiwa dan semangat purba kita, seperti juga peristiwa Surabaya 10 November dahulu kala, kita semua pasti bisa menang bersama-sama menghadapi COVID-19 ini.

  5. Mohon, kalau dimungkinkan bebaskan segera bu Siti Fadillah dan minta beliau ikut mendampingi Jendral Doni Monardo bersama-sama jadi jenderal lapangan menghadapi wabah Covid-19 ini.

  6. Dalam kasus kebijakan pembebasan para narapidana sehingga bikin masyarakat lebih was-was karena peningkatan kriminalitas dalam dua minggu terakhir ini; tolong kalau bisa, minta maaflah ke rakyat Indonesia, dan janji nggak akan lagi bikin kebijakan blunder seperti itu lagi plus konsekuensinya: bikin operasi khusus pemberantasan kriminalitas menjamin keselamatan masyarakat. Tangkepi lagi mereka yang kriminal, masukkan penjara lagi.

  7. Mohon hentikan pertunjukan nepotisme istana yang telanjang terkait dengan kartu pra-kerja yang sangat melecehkan akal sehat dengan segala jenis kursus online-nya itu. Tolong kasih tau Pak Jokowi supaya membubarkan saja itu lembaga staf khusus milenial itu. Nanti saja kalau sudah selesai urusan wabah ini dipikirkan ulang perlu tidaknya anak-anak muda itu nempel ke istana.

  8. Sudah lebih dari sebulan sejak harga minyak dunia anjlok di sekitaran 20 - 30 dolar per barel dan sampai sekarang pemerintah/Pertamina belum juga menurunkan harga minyak di pompa-pompa bensinnya. Mohon kasih rakyat berita bagus penurunan harga bbm itu, meskipun tidak seberapa. Rakyat menunggu uluran tangan pemerintah meringankan beban keseharian mereka.

  9. Lupakan dulu untuk sementara proyek-proyek istimewa luar biasa yang dipromosikan di awal-awal pemerintahan baru ini, salah satunya: pemindahan ibu kota negara ke daerah Sepaku Kalimantan Timur sana. Kita khan sudah dalam status bencana nasional wabah Covid-19. Anggap saja force majeur, sehingga nggak perlulah malu-malu untuk menghentikan proyek itu untuk sementara. Fokus saja ke perang melawan Covid-19; dana 2020 untuk studi2 dan persiapan pemindahan IKN itu dialihkan ke sini saja.

  10. Untuk eksplorasi dan produksi migas, dalam situasi double jeopardy seperti ini (krisis wabah Covid-19 dan krisis harga minyak karena oil-gluts), lebih fokus lah pada perusahaan-perusahaan nasional untuk bersama-sama mencari jalan keluarnya dan memberi kelonggaran-kelonggaran lebih kepada mereka selain juga tetap melakukan negosiasi dan koordinasi dengan MNC dan IOC yang tentunya punya agenda lebih global dan fleksibilitasnya kaku – tergantung nilai aset mereka di Indonesia dibandingkan yang di bagian dunia lainnya. Perusahaan migas nasional, sebelum, saat, dan sesudah krisis masih akan terus ada di Indonesia karena memang domisilinya di sini. Sementara MNC/IOC bisa saja datang dan pergi tergantung menguntungkan atau tidaknya mereka terus berkegiatan di negara kita.

Read More