(Gempa Wingi Opo Ora Terdeteksi Sa'durunge?)

Dirilis pertama di Facebook pribadi.

(Nanang):

Yang, gempa wingi opo ora terdeteksi sa'durunge? Suwun.

 

(Yayang):

Alat pendeteksi datangnya gempa iku gak onok sing spesifik langsung, Nang. Gak koyok letusan gunung api sing iso dideteksi gejala awal-e beberapa hari-minggu sebelumnya. Memprediksi - mendeteksi aktivitas segmen patahan yang mengakibatkan gempa dilakukan saintis dengan cara mempelajari statistika daur ulang dan besaran kejadian gempa (seismisitas) di suatu segmen patahan tertentu dan kalau ada duit ya dengan pemasangan alat GPS real time untuk mendeteksi anomali pergerakan skala mikro. Nah di segmen onshore Aceh yang bergerak kemarin itu belum ada data khusus GPS tersebut dan tidak ada yang secara khusus mempelajari daur ulangnya. Ada puluhan segmen serupa di sepanjang jalur sesar Sumatra, sementara ahli gempa dan fasilitas riset kita paling bisa meng-handle kurang dari lima segmen saja untuk waktu yang sama. Bisa dibayangkan: setiap saat kita akan selalu "caught by surprise" oleh gempa-gempa serupa!

 

(Nanang):

Cukup memprihatinkan yo ... Suwun infone Yang.

 

(Yayang):

Mangkakno sing luwih penting maneh iku sakjan-e nyiapno awak, keluarga, bangunan, lingkungan supaya pas gempa iku teko: omah-e kuat gak ambruk, awak dewe gak panik, fasiltas-fasilitas umum kuat-aman gak terganggu! Iku ngono kabeh sing disebut: Penguatan kapasitas dan penurunan kerentanan dhadi bagian-e mitigasi. Wong-wong matek iku dhuduk kenek gempa-ne, tapi ke-brugh-an omah, bangunan, plus kesamber tsunami lek ndik pinggir pantai. Dhadi, lek omah-e, bangunan-e wis bener lokasi dan konstruksi-ne, terus wis tersedia bangunan-bangunan penyelamat dari terjangan tsunami, terus sistim-e iso dilatih terus - insyaAllah korban akan berkurang! Iku ngono kabeh tetep hulu-ne: butuh riset tentang gempa di segmen-segmen tertentu tersebut. Tanpa info dari riset tersebut, para insinyur bangunan dan tata ruang gak akan iso bener ngrancang dan nggawe bangunan-bangunan aman tahan gempa!!! Ngono lho, rek!

Previous
Previous

Tentang Rembesan Minyak dan Lainnya

Next
Next

Sabtu Sarapan Kipas Aluvial di Tepi Danau